SYARAT KEMBALI DARI AMPUNAN
Seseorang harus
benar-benar kembali kepada
Allah swt. dengan
niat membersihkan diri
dan mendekat kepada-Nya, dengan memenuhi syarat-syarat sahnya taubat
berikut ini:
1. Ikhlas karena Allah swt. bukan karena
lainnya.
2. Langsung melepaskan diri dari dosa, tanpa
menunda-nunda.
3. Menyesali perbuatan dosa.
4. Bertekad dan berazam tidak akan mengulanginya
lagi.
5. Mengembalikan hak-hak anak Adam AS.
6. Masih dalam masa taubat yang diterima, yaitu;
7. Sebelum sakaratul maut
8. Sebelum matahari terbit dari ufuk Barat.
Setelah
bertaubat, seseorang dapat mengecek hakikat taubatnya melalui reinstropeksi :
Apakah
perasaan berdosa telah merasuk ke dalam jiwanya atau belum? Perasaan itu
terdiri dari:
1. Perasaan akan
adanya pelanggaran besar dan dosa
Perasaan akan
keagungan Dzat Allah swt. yang dilanggar perintah-Nya dan larangan-Nya. Perasaan akan
kepastian balasan yang
diterima karena pelanggaran
itu, bila tidak bertaubat.
2. Selalu diliputi kekhawatiran dari ketidak
mampuan menepati hak-hak taubat sehingga tidak diterima Allah
swt. Kekhawatiran itu
harus lebih ditingkatkan bila
terdapat tanda-tanda kerancuan
taubat berikut :
a. Mata yang
masih buram akan
kebenaran dan telinga
yang masih terhalang
oleh syahwat dari mendengar nasihat dan kata-kata yang hak dan benar.
b. Hati yang
masih membeku dan belum mencair dengan sentuhan ayat-ayat Allah swt.
c. Nurani yang
masih lengah dan lalai
4. Tidak gemar
dan merasakan kenikmatan dalam menjalankan amal shalih
Motivasi
bertaubat untuk meraih keuntungan dunia dan martabat baik di mata manusia lebih kuat dibanding karena
ikhlas mencari ridha Allah swt. dan derajat tinggi di sisi-Nya.
TANDA-TANDA
TAUBAT DITERIMA
Ada beberapa
indikasi dan tanda taubat seseorang diterima Allah swt., diantaranya:
1. Kondisi, perilaku, dan akhlak seseorang lebih
baik daripada sebelumnya.
2. Kekhawatiran selalu menghantuinya akan sanksi
Allah swt. dan tidak pernah merasa aman darinya sekejap pun, bila melakukan
kesalahan dan dosa lagi.
3. Hatinya diliputi penyesalan dan ketakutan
akan keluar dari rahmat dan ridha-Nya
4. Harapan
dan kerinduan yang
mendalam dan selalu
menggelitik hati untuk
mencapai keridhaan Allah swt.
(Sumber : [dkm-necsei] Tadabbur 04
: Ramadhan, Saat
Tepat Bertaubat Rofiqul Ghodiy)
MANFAAT
ISTIGHFAR
Siti Aisyah
RA pernah bertanya kepada Nabi SAW : "Ya Rasulullah !. Apakah ada umatmu
yang nanti dapat masuk
surga tanpa hisab
?". Beliau menjawab
: "Ada. Yaitu
orang yang mengingat dosanya
lalu dia menangis". Karena itu Umul Mukminin itu pernah berkata :
"Beruntunglah orang yang mendapati istigfar yang banyak dalam catatan
amalnya".
"Tidak ada
tetangga yang lebih
disukai seorang hamba
dalam kuburnya daripada
istigfar yang banyak".
Cerita
tentang Hasan Al Basri di Basrah yang didatangi oleh empat orang penduduk
basrah dan ditanya tentang krisis ekonomi, demografi, pertanian, dan iklim yang
tidak menentu, dan dijawab oleh sang Imama
: "Tidakkah kalian
membaca surah Nuh ayat
10 'Mohon ampunlah
kepada Tuhanmu. Sungguh Ia
Maha Pengampun. Akan
diturunkan-Nya hujan dari
langit berlimpahan. Akan diberi-Nya harta
kekayaan dan putra-putra. Akan
diberi-Nya kamu taman-taman. Dan disediakan-Nya bagimu
sungai-sungai."
Perbanyaklah istigfar
di rumahmu, di
tengah perjalanan, di
pasar, ditempat kerja,
di pertemuan-pertemuan dan dimana
pun dirimu berada
saat itu. Sebab
engkau tidak akan
tahu di tempat manakah turunnya magfirah Tuhanmu.
Diantara
keutamaan beristigfar ialah bahwa para malaikat Muqarrabin memintakan ampunan
bagi orang-orang yang bertaubat,
lalu mendoakan mereka
agar dijauhkan dari
siksa neraka dan dimasukan ke dalam surga yang penuh
kenikmatan. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ghafir ayat 7-9 yang artinya : "(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di
sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta
memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya
Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, Maka berilah
ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan
peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,. Ya Tuhan kami, dan
masukkanlah mereka ke dalam syurga 'Adn yang Telah Engkau janjikan kepada
mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan
isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
Rasulullah
SAW bersabda , "Barangsiapa
membanyakkan istigfar niscaya
dijadikan Allah baginya
kelapangan dari tiap-tiap kesusahan dan jalan keluar dari
tia-tiap kesempitan dan dianugerahkan rezeki dari jalan yang tidak diduganya
" ( HR. Abu Daud, An Nasai, Ibnu Majah dan Al Hakim).
" Orang
yang bertaubat dari dosanya seperti orang yang sama sekali tidak mempunyai
dosa". Pesan Aa Gym: “Gunakanlah salah satu cara yang efektif. Mulailah
kita membuat daftar dosa kita kepada Allah, kepada orang tua, pada tetangga,
dan lain sebagainya. Lalu kita terus memohon ampunan atas
semua dosa-dosa kita
itu. Dan lakukanlah
hal tersebut terus-menerus agar
saat nanti kita dipanggil oleh-Nya kita telah siap. Orang yang ahli
istigfar seperti sebingkai cermin.
Cermin, jika
dibersihkan terus-menerus akan mengilap. Dengan itu, dia bisa bercermin dan
orang lain juga bisa. Makin bersih diri kita, insya allah kita akan menjadi
suri teladan bagi orang yang meniru kita dan insyaallah ganjarannya pun adalah
untuk kita sendiri juga. » wallahua’lam
Demikian
sekelumit renungan untuk bulan ramadhan yang penuh ampunan, semoga krisis
ruhani kita bisa ditangani dengan inisiasi selama bulan ramadhan ini. Amien.
Dirangkum dari berbagai sumber oleh Dwiko Permadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar